A.PENGERTIAN HARAPAN
Harapan adalah suatu keinginan yang sangat ingin terkabul. biasanya harapan ini dipikirikan oleh manusia jauh daari kemampuan manusia tersebut. karena sudah banyak terpengaruh dari dunia luar.
persamaan cita-cita dan harapan, dari kedua hal tersebut dapat ditarik persamaan yaitu dari kedua hal tersebut sama-sama terpikir oleh rasa manusia yaitu hati dan pikiran, dan sama-sama berpikir ke arah depan atau masa depan. Biasanya harapan dan cita –cita disertai dengan usaha dan niat mencapai harapan itu.
persamaan cita-cita dan harapan, dari kedua hal tersebut dapat ditarik persamaan yaitu dari kedua hal tersebut sama-sama terpikir oleh rasa manusia yaitu hati dan pikiran, dan sama-sama berpikir ke arah depan atau masa depan. Biasanya harapan dan cita –cita disertai dengan usaha dan niat mencapai harapan itu.
Contoh harapan, seseorang yang memiliki keadaan ekonomi yang rendah bercita –cita ingin jadi pengusaha yang kaya raya, lalu disertai dengan niat, dia berusaha berkerja keras agar cita - citanya tercapai. Dan setelah beberapa tahun kemudian dia berhasil menjadi pengusaha kaya dan itu berarti dia telah mencapai cita-citanya.
B.APA SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia itu adalah makhluk sosial. Setiap lahir kedunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Doronngan Kodrat Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, walau bagaimanapun juga besar sekali perbedaannya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain. Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Dengan adanya dorongan kodrat atau dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan. Kelangsungan hidup (survival) untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang pangan dan papan. setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum. Sandang, semula hanya berupa perlindungan/keamanan, untuk melindungi dirinya dari cuaca. Papan yang dimaksud adalah tempat tinggal atau rumah. Untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang dan papan itu, maka manusia sejak kecil telah mulai belajar. Keamanan seriap orang membutuhkan keamanan. Bila seorang telah menginjak dewasa, sehingga sudah saatnya Hak dan Kewajiban mencuntai dan dicintai Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Status setiap manusia membutuhkan status.
C.PENGERTIAN DO’A
Menurut bahasa do’a berasal dari kata “da’a” artinya memanggil. Sedangkan menurut istilah syara’ do’a berarti “Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memudharatkan”.
Macam – Macam Do’a
Syeikh Abdurrahman bin sa’diy berkata: “Setiap perintah di dalam al Qur’an dan larangan berdo’a selain Allah, meliputi do’a masalah (permintaan) dan do’a ibadah.”
Adapun perbedaan antara dua macam do’a tersebut adalah:
a) Do’a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagi menjadi tiga:
- Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala).
- Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon – pohon besar, atau tempat – tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
- Permintaan yang ditujukan kepada seain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
b) Do’a ibadah maksudnya semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya sholat, puasa, haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari Azab-nya.
Supaya do’a dikabulkan oleh Allah, maka ada beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum berdo’a. Diantara syarat-syarat tersebut itu adalah:
1) Harus ikhlas dan yakin bahwa hanya Allah yang bisa mengabulkan permohonan, dan meyakini bahwa tidak ada yang bisa memberikan manfaat dan mencegah kemudharatan kecuali Allah semata. Allah berfirman: Atau siapakah yang memperkenalkan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang mehilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah dibumi, Apakah disamping Allah ada Tuhan-Tuhan (yang lain yang berbuat seperti itu?). Amat sedikitlah kamu mengingat-Nya. (an Naml: 62)
2)Ditujukan hanya kepada Allah semata. Allah berfirman: Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. (al Jin; 18). Dan sebagaimana pesan Rosulullah kepada Ibnu Abbas dalam hadist panajangnya Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah dan jika engkau minta tolong, minta tolonglah kepada Allah.
3) Bertawassul kepada Allah dengan salah satu tawassul yang dibenarkan yaitu:
- Bertawassul dengan asmaa al-Husna (nama-nama Allah yang mulia) dan sifat-sifat-nya sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam firman-Nya Hanya milik Allah Asmaa al-Husna, maka bemohonlah kepada-nya dengan menyebut Asmaa al-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-Nya , nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan . (Al a’raf : 180). Contoh bertawassul dengan Asamul al-Husna : Ya Al-Hayyu, Ya Al-Qayyum, dengan rahmat-Mu aku mohon pertolongan, perbaikilah semua urusan ku, janganlah Engkau memasrahkaku kepada diriku sendiri sekejap matapun.
- Bertawassul dengan amal shalih. Sebagaimana firman Allah orang-orang yang berdo’a : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah dosa kami dan periharalah kami dari siksa neraka (Ali Imran : 16). Seperti yang dilakukan oleh “Penghuni Gua” yang diceritakan oleh Rasulullah dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar buin Khatab berkata : “saya mendengar Rasulullah bercerita : (Di masa) sebelum kalian ada, ada tiga orang sedang berjalan-jalan, kemudian mereka menemukan sebuah gua yang dapat digunakan untuk berteduh dan merekapun masuk, tiba-tiba ada batu yang besar dari atas bukit menggelinding dan menutupi pintu gua. Sehingga mereka tidak bisa keluar, salah seorang diantara mereka berkata : “sungguh tidak ada yang bisa menyelamatkan kalian dari bahaya ini kecuali kalian berdo’a kepada Allah dengan menyebut amal shalih yang pernah dibuat.” Akhirnya stiap orang menyebut amal shalihnya, yang pertama menyebutkan perbuatan baiknya kepada orang tuanya. Yang kedua (menyebutkan keadaannya yang) meninggalkan maksiat (zina) karena takut kepada Allah, padahal sudah berada diantara dua kaki perempuan. Yang ketiga (menyebutkan) amanahnya, yaitu dia menyerahkan gaji pembantunya yang sudah lama pergi meninggalkannya.
- Tawassul dengan do’a orang shalih yang hadir dan masih hidup. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Anas yang artinya : Bahwa seorang Arab badui mendatangi Nabi beliau sedang khotbah jum’at. Ia mengadukan kekeringan yang terjadi dan meminta untuk dido’akan supaya turun hujan. Rasulullah mendo’akannya. Beliau belum turun dari mimbar kecuali air hujan mengalir dari jenggotnya. Begitu juga yang dilakukan para sahabat, mereka bertawassul dengan do’anya al Abbas juga tawassulnya Muawiyah dengan do’a al Aswad bin Yazid at Jurasy.
4) Berdo’a dalam kebaikan bukan untuk dosa dan memutuskan silahturrahim.
5) Husnuzhan (berbaik sangka) kepada Allah bahwa Dia akan mengabulkan do’a kita, kalaupun tak dikabulkan itu karena hikmah yang Allah lebih mengetahuinya.
6) Menghadirkan hati dalam berdo’a serta berusaha memahami makna dari do’anya.
7) Memperbaiki makanan dengan berusaha memakan makanan yang halal.
8) Sebaiknya berdo’a dengan do’a-do’a yang ada dalam Al-Qur’an.
9) Menghindari I’tida (melampaui batas) dalam berdo’a.
D.KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Dengan contoh berbagai kalimat yang sering kita dengan dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan atau tidak langsung kepada manusia. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Kebenaran Kebenaran iatau benar amat penting bagi manusia. Dakam tingkah laku, ucaoan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Dalam agama Budha ada ajaran yang dinamakan "jalan utama delapan ruang". Tujuan ajaran itu agar pemeluknya tidak mengalami duka, kegelisahaanm dan ketidakpastian.
Ajaran kebenaran itu juga kita temui dalam agama-agama lain. Jelaslah bagi kita, bahwa kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia.
E.BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran, sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dibedakan atas: 1. kepercayaan pada diri sendiri 2. kepercayaan kepada orang lain 3. kepercayaan kepada pemerintah 4. Kepercayaan kepada Tuhan
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk menigkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
- Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan menigkatkan ibadah
- Menigkatkan pengabdian kita kepada masyarkat
- Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
- Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
- Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya
terimakasih kepada narasumber, mohon maaf jika ada gambar dan penulisan yang di ubah dan dipersingkat
1 komentar:
Bagus banget blognya. Saya mau tanya lagu yang jadi sound effect kamu ini penyanyinya siapa ya ;)
Posting Komentar