Senin, 22 April 2013

" Tulisan Portofolio "


Konformitas Terhadap K-Pop

 Konformitas (conformity) adalah perubahan perilaku seseorang yang terjadi karena pengaruh orang lain yang nyata ataupun yang diimajinasikan. Ada  dua tipe pengaruh sosial yang menyebabkan konformitas, yaitu informasional dan normatif.

 Pengaruh sosial informasional adalah pengaruh orang lain yang mengakibatkan kita melakukan konformitas karena melihatnya sebagai sumber informasi yang memandu perilaku kita. Kita melakukan konformitas karena meyakini bahwa orang lain itu menginterpretasikan situasi yang kabur secara lebih tepat daripada interpretasi kita sendiri, dan membantu kita untuk memilih tindakan yang tepat.

Pengaruh sosial normatif adalah Pengaruh dari orang lain yang mengakibatkan kita melakukan konformitas dalam rangka untuk disukai dan diterima oleh mereka. Jenis konformitas ini menghasilkan kerelaan masyarakat mengikuti keyakinan dan perilaku kelompoknya, tanpa perlu ada penerimaan secara pribadi terhadap kenyakinan dan perilaku tersebut.


Sebagai contohnya adalah masuknya musik K-Pop ( Korean Pop) di Indonesia. Korean Pop atau musik Korea adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara. Masuknya musik K-Pop di indonesia ini sudah mempengaruhi banyak hal seperti mulai dari makanan, pakaian, budaya musik, budaya, dan film. 




Pada dasarnya indonesia adalah negara yang demokratis semua informasi dengan mudah keluar masuk dan keramahannya penduduk Indonesia membuat kita menjadi terbuka pada semua tamu kurangnya lagi penyaring untuk masuknya suatu budaya tertentu sehingga perkembangan K-Pop bisa terus menerus berkembang di Indonesia.

Kemajuan teknologi pun tidak bisa memberikan batasan jarak. Sehingga dengan mudahnya masyarakat yang menggemari musik K-Pop atau pun hal lainnya yang berbau ala korea ini dengan mudah didapatnya. Sehingga masyarakat terus disungguhkan pada hal-hal yang bebrbau ala korea ini.

Adanya konformitas dari orang-orang sekitar yang menyukai K-Pop sehingga sedikit atau banyak akan mempengaruhi masyarakat tertarik pada musik K-Pop atau hal lainnya yang berbau korea ini. Lebih lagi mayoritas yang menyukai musik K-pop ini adalah kalangan remaja, dimana pada kalangan remaja ini lebih conform pada teman-temannya.


Agar bisa terlihat seperti idolanya para remaja ini biasanya mereka mencari informasi tentang apapun yang ada pada idolanya sehingga membuat mereka mempunyai banyak pengetahuan yang banyak tentang idolanya, sehingga mereka bisa menjelaskan secara jelas tentang idolanya yang bisa membuat temannya tersebut menjadi conform. Kesukaan terhadap idola tidak hanya menuntun seseorang senang bergaul dengan orang yang disenanginya dan memiliki kesenangan yang sama, sehingga kemudian akan ada keterlibatan dalam interaksi dengan masalah K-Pop. Dan pengaruh ini akan terus berkembang sebelum adanya model baru yang bisa mengalahkan model K-Pop.

0 komentar:

Posting Komentar