Konformitas Terhadap K-Pop
Konformitas (conformity) adalah perubahan perilaku
seseorang yang terjadi karena pengaruh orang lain yang nyata ataupun yang
diimajinasikan. Ada dua tipe pengaruh
sosial yang menyebabkan konformitas, yaitu informasional dan normatif.
Pengaruh sosial informasional adalah pengaruh
orang lain yang mengakibatkan kita melakukan konformitas karena melihatnya
sebagai sumber informasi yang memandu perilaku kita. Kita melakukan konformitas
karena meyakini bahwa orang lain itu menginterpretasikan situasi yang kabur
secara lebih tepat daripada interpretasi kita sendiri, dan membantu kita untuk
memilih tindakan yang tepat.
Pengaruh
sosial normatif adalah Pengaruh
dari orang lain yang mengakibatkan kita melakukan konformitas dalam rangka
untuk disukai dan diterima oleh mereka. Jenis konformitas ini menghasilkan
kerelaan masyarakat mengikuti keyakinan dan perilaku kelompoknya, tanpa perlu
ada penerimaan secara pribadi terhadap kenyakinan dan perilaku tersebut.
Sebagai contohnya adalah masuknya musik K-Pop ( Korean Pop) di Indonesia.
Korean Pop atau musik Korea adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea
Selatan. Banyak artis dan kelompok musik pop Korea sudah menembus batas dalam
negeri dan populer di mancanegara. Kegandrungan akan musik K-Pop merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari pada Demam Korea (Korean Wave) di berbagai
negara. Masuknya musik K-Pop di indonesia ini sudah mempengaruhi banyak hal
seperti mulai dari makanan, pakaian, budaya musik, budaya, dan film.
Pada dasarnya indonesia adalah negara yang demokratis semua informasi
dengan mudah keluar masuk dan keramahannya penduduk Indonesia membuat kita
menjadi terbuka pada semua tamu kurangnya lagi penyaring untuk masuknya suatu budaya
tertentu sehingga perkembangan K-Pop bisa terus menerus berkembang di
Indonesia.
Kemajuan teknologi pun tidak bisa memberikan batasan jarak. Sehingga dengan
mudahnya masyarakat yang menggemari musik K-Pop atau pun hal lainnya yang
berbau ala korea ini dengan mudah didapatnya. Sehingga masyarakat terus
disungguhkan pada hal-hal yang bebrbau ala korea ini.
Adanya konformitas dari orang-orang sekitar yang menyukai K-Pop sehingga
sedikit atau banyak akan mempengaruhi masyarakat tertarik pada musik K-Pop atau
hal lainnya yang berbau korea ini. Lebih lagi mayoritas yang menyukai musik
K-pop ini adalah kalangan remaja, dimana pada kalangan remaja ini lebih conform
pada teman-temannya.
Agar bisa terlihat seperti idolanya para remaja ini biasanya mereka
mencari informasi tentang apapun yang ada pada idolanya sehingga membuat mereka
mempunyai banyak pengetahuan yang banyak tentang idolanya, sehingga mereka bisa
menjelaskan secara jelas tentang idolanya yang bisa membuat temannya tersebut
menjadi conform. Kesukaan terhadap idola tidak hanya menuntun seseorang senang
bergaul dengan orang yang disenanginya dan memiliki kesenangan yang sama,
sehingga kemudian akan ada keterlibatan dalam interaksi dengan masalah K-Pop. Dan
pengaruh ini akan terus berkembang sebelum adanya model baru yang bisa
mengalahkan model K-Pop.
0 komentar:
Posting Komentar