PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, dan kata derita berasal dari kata sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggug atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa lahir atau batin, atau lahir batin.
Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan dan peranan individu menentukan intensitas penderitaan. Peristiwa yang dianggap oleh seseorang sebagai penderitaan, belum tenti merupakan penderitaan bagi orang lain. Suatu penderitaan juga bisa menjadi energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Kasus penderitaan dalam kehidupan banyak macamnya. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Mislanya penderitaan fisik, tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita.
Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia lainnya. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari pada dermawan dan sukarelawan berupa material atai tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah.
Media masa merupakan alat yang paling cepat untuk mengkomunikasikan peristiwa peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia diperinci sebagai berikut :
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan akan menimbulkan sikap dalam dirinya berupa sikap negatif ataupun positif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup. Biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, dan lain-lain.
sumber : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji : Ilmu Budaya Dasar seri diktat kuliah
Penderitaan berasal dari kata derita, dan kata derita berasal dari kata sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggug atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa lahir atau batin, atau lahir batin.
Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan dan peranan individu menentukan intensitas penderitaan. Peristiwa yang dianggap oleh seseorang sebagai penderitaan, belum tenti merupakan penderitaan bagi orang lain. Suatu penderitaan juga bisa menjadi energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Kasus penderitaan dalam kehidupan banyak macamnya. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya? Mislanya penderitaan fisik, tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
Di bawah ini adalah beberapa contoh penderitaan yang mungkin sering kita lihat di lingkungan kita.
- Pemutusan hak kerja
Kehilangan orang tua
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
- Kemiskinan
Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia, semua di atur oleh uang, sibuk dengan tugas masing, tidak ada komunikasi. Hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata " makan ga makan yang penting kumpul".
- Keguguran
Kehamilan merupakan suatu hal yang dinanti-nantikan bagi banyak pasangan dan juga merupakansuatu kebahagian tersendiri. Tetapi sayangnya rencana tidak selalu berjalan mulus. Masalah genetika/keturunan mungkin dapat menyebabkan pasangan susah mendapatkan anak atau selalu keguguran. Secara naluri, seorang ibu akan merasa lebih kehilangan dibanding pasangannya.
SIKSAAN
Siksaan itu bisa berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya yang menimbulkan penderitaan. Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan dialami saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya berada dalam keadaan yang tidak menentu. Saat seperti itu seseorang akan merasa tersiksa. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya akan cepat mengambil suatu keputusan.
Kesepian merupaka rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak sama dengan keadaan sepi yang dialami petapa atau biarawan, karena walaupun tempat mereka sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Sebagai homo socius, seseorang perlu mencari kawan yang bisa diajak untuk berkomunikasi untuk menghilangkan rasa kesepian, selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan kesibukan khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan siksaan batin. Bila rasa takut itu di besar-besarkan bukan pada tempatnya, maka disebut phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat timbu meskipun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Beberapa sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
Siksaan yang bersifat psikis misalnya kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan dialami saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil, akibatnya berada dalam keadaan yang tidak menentu. Saat seperti itu seseorang akan merasa tersiksa. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, tetapi bagi orang yang kuat berpikirnya akan cepat mengambil suatu keputusan.
Kesepian merupaka rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak sama dengan keadaan sepi yang dialami petapa atau biarawan, karena walaupun tempat mereka sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Sebagai homo socius, seseorang perlu mencari kawan yang bisa diajak untuk berkomunikasi untuk menghilangkan rasa kesepian, selain mencari kawan seseorang juga perlu mengisi waktunya dengan kesibukan khususnya yang bersifat fisik, sehingga rasa kesepian tidak memperoleh tempat dan waktu dalam dirinya.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan siksaan batin. Bila rasa takut itu di besar-besarkan bukan pada tempatnya, maka disebut phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat timbu meskipun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis. Beberapa sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan, antara lain :
- Claustrophobia dan Agoraphobia
- Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah rasa takut bila berada di tempat terbuka.
- Gamang merupakan rasa takut bila berada di tempat yang tinggi
- Kegelapan merupakan rasa takut bila berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan akan muncul sesuatu yang ditakuti.
- Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
- Kegagalan merupakan ketakutan seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankannya mengalami kegagalan.
Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sedangkan ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemanua dan tidak perlu ditemukan sebab-sebab untuk mendapat perawatan dan pengobatan. Kebanyakna ahli-ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karen sipenderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan sipenderita sepuluh kali lebih parah.
KEKALUTAN MENTAL
Dalam ilmu psikologi penderitaan batin disebut kekalutan mental, dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmapuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.
Gejala-gejala awal seseorang mengalami kekalutan mental :
Gejala-gejala awal seseorang mengalami kekalutan mental :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, dema, nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan :
- Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani
- Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah; pada orang yang normal bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan masalahnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Bukan melarikan diri dari masalah.
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental antara lain sebagai berikut :
- Kepribadian yang lemah
- Terjadinya konflik sosial budaya
- Cara pematangan batin
Proses-proses kekalutan mental yang dialami seseorang mendorong ke arah :
- Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajud untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar.
- Negatif : taruma yang dialami diturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
- Agresi
- Regresi
- Fiksasi
- Proyeksi
- Identifikasi
- Narsisme
- Autisme
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup. Manusia tidak boleh pesimis dan harus optimis, manusia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah telah berfirman dalam surat Arra’du : 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha mengubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya dengan berjuang menhadapi tantangan hidup disertai do’a kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya. Para pemimpin bangsa dan orang-orang besar di dunia sebagian kehidupannya dilalui dengan penderitaang dan penuh perjuangan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup. Manusia tidak boleh pesimis dan harus optimis, manusia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup. Allah telah berfirman dalam surat Arra’du : 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha mengubahnya.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya dengan berjuang menhadapi tantangan hidup disertai do’a kepada Tuhan agar terhindar dari bahaya. Para pemimpin bangsa dan orang-orang besar di dunia sebagian kehidupannya dilalui dengan penderitaang dan penuh perjuangan.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia lainnya. Dengan demikian dapat menggugah hati manusia untuk berbuat sesuatu. Nyatanya tidak sedikit bantuan dari pada dermawan dan sukarelawan berupa material atai tenaga untuk meringankan penderitaan dan penyelamatan mereka dari musibah.
Media masa merupakan alat yang paling cepat untuk mengkomunikasikan peristiwa peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila dikelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia diperinci sebagai berikut :
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Dapat terjadi dalam hubungan manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya, kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan akan menimbulkan sikap dalam dirinya berupa sikap negatif ataupun positif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup. Biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, dan lain-lain.
sumber : Widyo Nugroho dan Achmad Muchji : Ilmu Budaya Dasar seri diktat kuliah